Minggu, 13 Januari 2013

Pembuat Transformers





Karena tergila-gila pada komik, Chris mencari beasiswa S2 untuk ilmu pembuatan komik di AS. Program magang di Devil's Due Publishing mempertemukannya dengan Hasbro, pemilik lisensi komik Transformers dan GI JOE. Dari situ karir Chris Lie di dunia per-komik-an dimulai.

Nama Chris Lie memang tak setenar Chris John. Tapi keduanya merupakan putra bangsa yang sama-sama mengharumkan nama Indonesia. Bedanya, kalau Chris John adalah petinju pemegang gelar "Super Champions" kelas bulu WBA, sedangkan Chris Lie adalah ilustrator komik yang karya-karyanya sudah diangkat ke layar lebar.

Anda tentu masih ingat fenomena film Transformers: Revenge of the Fallen, setahun silam. Waktu itu, calon penonton bioskop rela mengantre demi selembar tiket film peperangan antarrobot. Hanya seminggu setelah dirilis, film yang dibintangi Shia Labeouf dan Megan Fox ini mampu meraup penghasilan US$200 juta (setara Rp1,83 triliun). Film Transformers diangkat dari komik yang salah satu ilustratornya adalah Christiawan Lie, pria kelahiran Bandung, 5 September 1974.

Ya, Chris, sapaan karib Christiawan, merupakan ilustrator komik yang karya-karyanya sudah beredar di seluruh dunia. Di antaranya, Transformers, GI JOE, Ninja Tales, Voltron, Return of The Labyrinth (peraih New York Times Manga Best Seller #4, bersaing dengan komik Naruto), dan Drafted One Hundred Days, yang salah satu serialnya mengangkat kisah Barrack Obama. “GI JOE itu karya pertama saya,” kenang Chris, seperti dikutip Warta Ekonomi.

Saat ini Chris dan Mark Powers, mantan editor X-Men yang menjadi mitra kerjanya, sudah mendaftarkan copyright dan trademark komik serial Drafted. Bahkan, New Line Cinema, salah satu studio film besar di AS tengah melakukan negosiasi film yang mengadopsi komik Drafted.

Tak cukup sampai di situ, game Marvel Ultimate Alliance II (Activision) untuk Playstation3/XBOX360, juga karya Chris. Di game tersebut, Chris mengonsep ulang desain karakter superhero dari komik Marvel agal lebih up to date dengan tampilan visual yang lebih keren.

Paling tidak, sampai saat ini, Chris – tentunya lewat perusahaannya yang bernama Caravan Studio, sudah menghasilkan 13 grafik novel dan komik, sepuluh ilustrasi, empat desain konsep, enam desain mainan, dan ilustrasi kemasan. Chris Lie merupakan salah satu orang Indonesia yang berhasil menembus industri komik mainstream di AS.

Magang Membawa Berkah

Chris memang tergila-gila pada komik. Ia mulai jatuh cinta pada komik saat membaca Tintin, saat kelas 3 SD. Selanjutnya, ia coba-coba menggambar komik. Lulus dari SMU Negeri 3 Surakarta, Chris bilang ke orang tuanya kalau dirinya ingin meneruskan pendidikan di bidang seni rupa dan desain. Sayangnya, ia tak mendapatkan lampu hijau dari orang tuanya. Alhasil, Chris pun memilih jurusan Arsitektur yang masih ada “berbau” seni. Beruntung, ia diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Selepas dari ITB, pada 1997, pria yang lulus dengan predikat cum laude ini, bekerja di konsultan arsitek Nyoman Nuarta, dan ikut dalam proyek arsitek Garuda Wisnu Kencana, Bali. Tapi, dasar Chris yang cinta mati sama komik, setelah siangnya bekerja sebagai arsitek, malam harinya ia membuat komik. “Saya dan empat teman bikin komik kalau malam. Kalau siang, kita kerja kantoran,” kata Chris, terbahak.

Ternyata, Chris hanya bertahan setahun bekerja di konsultan arsitek. Pada 1998, ia mendirikan Studio Komik Bajing Loncat bersama empat kawan semasa kuliah di ITB. Di studio Bajing Loncat ini ia berhasil menerbitkan komik yang berjudul Katalis, Amoeba, Petualangan Ozzie, Ophir, dan lebih dari 15 judul lainnya. Waktu itu, mereka mencetak dan memasarkan sendiri komik-komik hasil karya mereka.

Usaha mereka tak sia-sia, Penerbit Mizan dan Elex Media Komputindo tertarik pada karya mereka. Mizan meminta mereka untuk mengisi ilustrasi kisah-kisah Nabi. Untuk menyelesaikan proyek tersebut, Chris menambah ilustrator menjadi sebelas orang. Sayangnya, kerjasama bisnis dengan dua penerbit besar di Indonesia itu hanya berlangsung tiga tahun. Meski pekerjaan lancar, penghasilan ternyata tidak mencukupi.

Chris dan empat kawannya sepakat melanjutkan hidup masing-masing, pada 2001. Chris pun kembali bekerja menjadi arsitek. Sambil bekerja, Chris terus membuat komik dan melamar beasiswa. Pada 2003, suami Rennie Setyadharma ini mendapatkan beasiswa penuh dari Fullbright Scholarship untuk melanjutkan program master di Savannah College of Art and Design (SCAD), Georgia, Amerika Serikat, selama dua tahun. Jurusan yang diambil adalah master di bidang sequential art. “Sederhananya, saya ambil jurusan komik,” jelas putra pasangan Lie Hong Ing dan Tan Hwa Kiem ini.

Kampus SCAD meminta mahasiswa untuk mengambil program magang, bisa di internal kampus atau di perusahaan. Chris memilih opsi kedua. Ia magang di Devil's Due Publishing (DDP), Chicago, selama periode November-Desember 2004. DDP adalah perusahaan penerbitan yang memegang lisensi komik GI JOE. Chris merasa amat beruntung punya kesempatan magang di DPP. Sebab, tak mudah bagi mahasiswa asing untuk magang di perusahaan komik AS papan atas.

Seperti anak magang pada umumnya, Chris tidak dipercaya mengerjakan gambar. Melainkan hanya melakukan pekerjaan kantoran biasa. “Saya cuma disuruh fotokopi dan mengantar dokumen ke sana-sini. Kalaupun menggambar pasti tidak pernah dipakai,” kenang dia.

Suatu hari, Hasbro, perusahaan yang menaungi GI JOE dan Transformers, menawarkan proyek pembuatan tiga action figure GI JOE ke DDP. DDP meminta seluruh staf ilustrator (termasuk staf magang) untuk mengirimkan karya. Tak disangka, justru karya Chris terpilih!

Dengan rendah hati Chris mengaku bahwa dirinya yang berasal dari Asia menjadi salah satu faktor penentu. Sebab, waktu itu, demam komik Jepang tengah melanda AS. Kebetulan Chris memiliki “gaya” komik Amerika-Jepang. Jadi, dirasa pas dengan konsep market GI JOE besutan Hasbro.

Tawaran yang datang pada hari Jumat itu membuat pengagum komikus Jim Lee ini terpacu untuk ngebut menggambar tokoh-tokoh GI JOE dalam berbagai pose. Hasilnya, Chris mendapatkan kontrak untuk membuat action figure selama lima gelombang. Sampai 2008, ia mengonsep action figure GI JOE: Sigma 6 Soldier Series dan GI JOE: Sigma 6 Commando Series yang mencapai 25 buah. Untuk satu gelombang, perusahaan biasanya merilis lima tokoh.

Hidup dari Komik

Ketika Chris kembali ke Indonesia, pada 2006, Hasbro dan DDP menjadi klien tetap Chris. Proyek action figure GI JOE berlanjut pada proyek ilustrasi komik GI JOE dan Transformers. Satu hal yang membanggakannya adalah menerbitkan komik Drafted bersama Mark Powers. “Drafted adalah karya orisinal karena ide cerita dari kami berdua, sejak edisi perdana,” kata Chris, bungah.

Pada 2007, Chris membangun bisnis bernama Caravan Studio, dengan modal tabungan Rp150 juta. Caravan adalah studio konsep desain, komik, dan ilustrasi yang fokus pada penggarapan kreatif sebuah proyek. Bila kompetitor dari negara berkembang hanya mengerjakan labor work proyek dari perusahaan di negara maju, Caravan Studio justru aktif menggarap proses kreatif, mulai dari tahap pencarian dan pengembangan ide, desain dan art direction, hingga output berupa digital image. “Orang Indonesia sebenarnya banyak yang ikut serta dalam proyek komik di AS, tapi kebanyakan di bidang pewarnaan, bukan konseptor,” jelas Chris. Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk perusahaan sekelas Marvel, sebagai penciler (pembuat sketsa), Chris bisa meraup honor US$100 (sekitar Rp900.000) per lembar.

Di mata klien, Chris dan Caravan Studio dinilai memiliki penguasaan bahasa asing dan kualitas di atas rata-rata. Bekal pengalaman selama menggarap proyek Hasbro dan DDP menjadi nilai plus Caravan dibandingkan kompetitornya. “Saya termasuk orang yang diuntungkan dalam krisis 2008 silam. Banyak proyek lari ke Caravan,” kata dia. Chris mengaku mendapatkan proyek internasional dengan mengandalkan jejaring semasa kuliah di SCAD dan word of mouth. Kini, Chris tengah menggaet klien baru asal Eropa.

Ia mengungkapkan butuh enam hingga delapan bulan untuk mengerjakan satu proyek komik. Baginya, ada kepuasan tersendiri jika melihat komik karyawanya dipajang di rak toko buku. Apalagi komiknya diedarkan di seluruh penjuru dunia. “Comic is my life style. I create comic, I read comic, I analyze comic, I teach comic, I talk comic, and I get my income from comic,” kata Chris. Bagi dia, komik adalah segalanya.

Rabu, 02 Mei 2012

JETFIRE

Jetfire
Jetfire.jpg
Decepticon, lalu beralih ke Autobot
Sub-grup Cyberjets
Voyagers
Micro Vehicles
Fungsi Air Guardian
Peringkat 10 (Generation 1)
9 (Generation 2)
Semboyan "Among mysteries of science lies the key to victory."
"The gale that encircles enemy lines at supersonic speed-- that is R-Blade!"
"Victory lies in the conquest of unknown mysteries."
Model alternatif VF-1S Super Valkyrie, Cybertronian jet fighter
F-14 Tomcat (Generation 2)
Sukhoi SU-27 Flanker (Micro)
Seri Transformers: Generation 1
Transformers: Generation 2
Transformers: Robot Masters
Transformers: Titanium
Transformers: Classics
Jetfire (disebut juga Skyfire) adalah salah satu karakter robot fiksi dari serial The Transformers.

Transformers G1

Profil

(Catatan: Dalam serial Transformers original –versi Amerika Serikat dan Jepang-, nama Jetfire disebut sebagai Skyfire)
Skyfire merupakan salah satu anggota Autobots yang berbentuk pesawat terbang selain Cosmos, Powerglide, dan Omega Supreme. Skyfire bisa berubah menjadi sebuah pesawat terbang VF-1 Valkyrie.
Skyfire merupakan seorang penjelajah luar angkasa. Ia merupakan teman baik dari Starscream, di mana keduanya sama-sama berperan sebagai ilmuwan dan penjelajah luar angkasa.

Serial animasi

Dalam serial season satu Transformers diceritakan bahwa Skyfire dan Starscream merupakan dua penjelajah handal di luar angkasa. Mereka lantas mendeteksi adanya planet misterius yang kaya akan energi (yaitu Bumi), di mana Skyfire tertarik oleh gaya gravitasi Bumi, dan ia jatuh di suatu tempat, sementara Starscream selamat dan ia kembali lagi ke Cybertron.
Empat juta tahun setelah kejadian tersebut, Thundercracker menemukan tubuh Skyfire di sebuah bukit es. Saat itu pihak Decepticons sedang mengadakan penelitian tentang kristal panas. Starscream bersama Rumble lantas membebaskannya, sementara Megatron melihat sebuah peluang jika Skyfire bisa diajak masuk kedalam Decepticons. Dengan teliti, Megatron bersama Starscream dan Soundwave kemudian memperbaiki Skyfire sehingga akhirnya ia hidup kembali.
Skyfire yang karakter aslinya bukan penjahat sempat kebingungan saat menangkap Autobots. Oleh Decepticons, dikatakan bahwa yang jahat itu adalah Autobots. Sementara oleh Autobots dikatakan yang jahat itu adalah Decepticons. Akibat kebingungan tersebut, ia kemudian dimarahi oleh Megatron. Ia juga dianggap pengkhianat gara-gara menolong beberapa anggota Autobots yang terjebak dalam es.
Setelah beberapa lama, ketika Decepticons berhasil menjebak Autobots, Skyfire datang lagi. Kali ini Megatron mengira bahwa ia berubah pikiran dan akan jadi anak buahnya di Decepticons. Namun perkiraan ia salah, Skyfire dengan bangga mengumumkan bahwa ia akan menjadi anggota Autobots.
Setelah itu, pertarungan antara Decepticons dan Autobots tak tertahankan lagi. Salah satunya juga melibatkan dua teman sejawat, Starscream dan Skyfire. Starscream akhirnya merencanakan akan mencuri kristal tersebut, akhirnya Skyfire menembak sendiri Kristal tersebut hingga mengakibatkan tenaganya habis dan akhirnya jatuh. Skyfire kemudian terkubur kembali dalam es.
Beberapa waktu kemudian, Wheeljack dan Huffer menggali bukit es tersebut. Mereka lantas memperbaiki Skyfire dan berhasil. Optimus Prime kemudian mengangkat Skyfire menjadi salah satu pengawas udara dari Autobots. Tugasnya adalah memata-matai Decepticons.
Sebagai pengawas udara dari Autobots, Skyfire juga sering membantu Autobots dalam pertarungan melawan Decepticons. Uniknya ia hanya tampil di serial season satu saja, kemudian di serial season kedua dan seterusnya ia tidak pernah diceritakan lagi. Peran Skyfire di serial season kedua diambil alih oleh Powerglide. Nama Skyfire kemudian tersebut oleh Daniel Witwicky di serial season ketiga sebagai salah satu Autobots yang tewas dalam pertempuran di Autobot City. Beberapa fans Transformers yakin Skyfire tewas saat bertarung melawan Decepticons dalam The Transformers: The Movie.

Hal lain

Bagasi atau kabin yang dimiliki oleh Skyfire cukup besar (mirip dengan bagasi yang dimiliki oleh Astrotrain dari Decepticons), hal itu membuatnya bisa mengangkut beberapa anggota Autobots jika ada masalah ditempat lain. Selain itu dalam bentuk robot, tinggi badan Skyfire jauh lebih besar dibandingkan sang pemimpin, Optimus Prime.

Transformers G2

Dalam komik Transformers G2, meskipun di G1 diyakini atau diceritakan tewas (karena namanya tersebut oleh Daniel Witwicky di makam Autobots) sebuah robot bernama Skyfire kembali tampil. Kali ini ia menjadi salah satu anggota dari tim Cyberjets. Model alternatifnya adalah pesawat F-22 Raptor.

Unicron Trilogy

Transformers: Armada

Jetfire kembali muncul dalam Transformers: Armada. Berbeda dengan di Transformers G1, kali ini ia tampil dengan model alternative pesawat ulang-alik. Ia merupakan asisten setia dari Optimus Prime. Bahkan Optimus dan Jetfire bisa bergabung dan berubah menjadi Jet Convoy.
Posisi Jetfire di Autobots adalah sebagai komandan kedua di Cybertron. Jetfire meninggalkan Cybertron dalam waktu yang bersamaan dengan Decepticon Thrust, dan tiba di Bumi saat ia menyaksikan perundingan rencana Decepticons dari udara. Musuh bebuyutannya adalah Thrust. Jetfire memiliki rekan Mini-Con bernama Comettor.
Sebagai petarung, Jetfire sangat kuat dan disiplin, namun sayangnya ia lebih mementingkan sikap individualisme ketimbang bekerja sama dengan Autobots yang lain. Selanjutnya ia pun mendapat tiga rekan Mini-Cons baru yaitu Firebot, Makeshift, dan Prowl, yang kemudian disebut juga sebagai Emergency Team, dan Jetfire kemudian berperan sebagai pelindung sekaligus ketua tim tersebut.
Pengisi suara Jetfire dalam Transformers: Armada adalah aktor Scott McNeil untuk versi bahasa Inggris dan Susumu Chiba untuk versi bahasa Jepang.

Transformers: Energon

Dalam Transformers: Energon, Jetfire (di Jepang namanya adalah Skyfire Sonic) kali ini bermitra dengan Ironhide. Ia tidak mempunyai kekuatan powerlink lagi untuk menggabungkan tubuhnya dengan Optimus Prime. Kali ini sifatnya juga berbeda dengan di Armada, di mana ia lebih konsisten dan lebih bisa diajak bekerja sama dengan Autobot lain.
Model alternatifnya di Transformers: Energon adalah sebuah pesawat luar angkasa. Kali ini ia juga mempelajari Spark of Combination, yang bisa menghubungkan dirinya dengan Autobots lain (biasanya adalah Ironhide). Dan dalam pertarungan melawan Unicron, Primus kemudian memberikan Jetfire sebuah kekuatan besar yang akhirnya membuat Jetfire lebih perkasa dibanding sebelumnya.
Pengisi suara Jetfire dalam bahasa Inggris masih sama dengan di Armada, yaitu oleh Scott McNeil, sementara di versi bahasa Jepang oleh Nobuyuki Hiyama.

Transformers: Cybertron

Dalam versi ini Jetfire tampil sebagai salah satu anggota Cybertron Autobots yang kemudian datang ke Bumi untuk membantu tim Autobots Bumi mencari Cyber Planet Keys yang kemudian akan digunakan untuk menutup Black Hole.
Model alternatif Jetfire adalah jet transport Antonov An-225 yang dimodifikasi.

Transformers film

Film 2007

Jetfire tidak tampil dalam film Transformers karya sutradara Michael Bay. Namun dalam produk promo mainan, ia tampil sebagai salah satu merchandise film. Kali ini ia tampil sebagai pesawat jet Cybertron.

Revenge of the Fallen 2009

Profil

Jetfire muncul dalam Transformers: Revenge of the Fallen. Kali ini ia muncul sebagai Decepticons yang kemudian berpindah aliansi ke Autobots. Model pesawat yang ditampilkannya adalah SR-71 Blackbird.

Penampilan

Jetfire ditemukan oleh Sam dan Simmons di Steven F. Udvar-Hazy Center, yang merupakan bagian dari National Air and Space Museum, setelah Wheelie menemukan jejak-jejak Seekers dengan kekuatannya. Sam kemudian mengaktifkan Jetfire dengan memakai fragmen dari Allspark. Awalnya Jetfire dinyatakan berbahaya karena Mikaela melihat logo Decepticons di badannya. Setelah mendengar cerita Sam bahwa Decepticons memenangkan pertempuran dan Prime yang terakhir telah mati, Jetfire yang menghormati Autobots dan Primes terdahulu kemudian mengantarkan Sam dan teman-temannya ke Mesir menggunakan Jembatan Luar Angkasa, di mana di sana ia menjelaskan tentang asal-usul Primes, dan Matrix of Leadership. Tanpa disangka, walaupun asalnya Jetfire adalah Decepticons, ia ternyata sangat hormat dan berteman baik dengan Optimus Prime. Jetfire lantas menjelaskan bahwa dengan memakai Matrix of Leadership, Optimus Prime akan bisa hidup kembali. Ia pun berpisah dengan Sam dan pergi mencari sendiri Matrix of Leadership tersebut. Kemudian ia tiba terlambat di Kairo, Mesir, di saat Autobots dan Decepticons sedang bertarung. Ia lantas memotong Mixmaster sebelum akhirnya cedera berat oleh serangan tiba-tiba Scorponok. Walaupun ia terluka, Jefire sempat memotong Scorponock. Jetfire lantas menjadi saksi kebangkitan Optimus Prime. Dan mendapati bahwa ternyata sekalipun dengan bantuan Matrix of Leadership, Optimus masih kurang kuat untuk bisa bertarung. Sebagai tanda hormat dan persahabatan, Jetfire lantas memutuskan untuk mengorbankan dirinya sendiri, dan memberikan spark dan bagian-bagian tubuhnya kepada Optimus Prime, yang kemudian menjadi senjata ampuh dalam mengalahkan The Fallen.

Transformers: Animated

Jetfire kembali tampil dalam Transformers: Animated. Model alternatifnya kali ini adalah sebagai Cybertronian Jet. Sebelumnya ia merupakan teman dari Decepticon Jetstorm saat mereka berdua belum menjadi anggota Autobots/Decepticons. Oleh karena itu, Jetfire bisa bergabung menjadi satu bersama Jetstorm. Dikisahkan Jetfire & Jetstorm merupakan 1 teman baik. Mereka menganggap mereka 1 saudara. Sebelumnya mereka bekerja sebagai tukang bangunan. Tiba-tiba mereka terkena ledakan, dan tewas seketika. Lalu mereka diperbaiki oleh pihak autobot, dan mereka menjadi cybertronian jet. Hanya, mereka agak bandel sehingga sulit diatur oleh Sentinel Prime. Lalu akhirnya mereka disimulasikan di meteor. Entah apa alasannya, Starscream masuk dalam simulasi itu dan mencengkeram kepala Jetstorm sambil berkata "Looking for this autobot brats!!" Jetfire marah dan menembakkan api ke Starscream. Masalahnya, apinya sulit dipadamkan, sehingga mesinnya mau meledak. Beruntung Jetstorm memadamkannya dan saat Starscream kembali mereka bersatu menjadi sebuah robot raksasa bernama Safe Guard. Starsream kaget tapi dia sempat menembakkan laser sehingga mereka terbelah menjadi 2. Tiba-tiba mereka bersatu lagi dalam mode jet dan menembakan laser sehingga Starscream musnah. Sentinel Prime hendak memarahi mereka. Beruntung Ultra Magnus datang sehingga mereka menjadi tim elite junior terbaik, dan mereka menjadi ketua di tim itu.

Selasa, 01 Mei 2012

SWOOP

Swoop (Swarp di Jepang, Assaillo di Kanada, Reptilo di Italia) adalah nama untuk salah satu karakter robot dan dinosaurus fiksi dari serial laris dunia, The Transformers.

Spek Teknis

Swoop merupakan salah satu anggota dari Dinobots yang juga merupakan sub-grup dari Autobots. Ia juga merupakan satu-satunya anggota Dinobots yang bisa berubah menjadi seekor burung Pterodactyl. Sementara empat anggota Dinobots lainnya berubah menjadi reptil dinosaurus darat.
Swoop mempunyai ketangkasan dalam serangan udara. Ia mampu terbang dalam kecepatan 250 mph, dan juga mempunyai dua roket yang tersimpan di bagian sayap kiri dan kanannya. Ia juga bisa menembakan laser dari matanya (mirip seperti Laserbeak dari Decepticons). Bahkan ada sumber yang mengatakan bahwa Swoop itu merupakan satu-satunya anggota Dinobots yang mempunyai pikiran yang lumayan pintar dan tidak seprimitif empat anggota Dinobots lainnya

Transformers G1

Swoop pertama kali tampil dalam episode 10 season satu. Saat itu ia bersama Snarl diciptakan oleh Wheeljack, Ratchet, dan Spike untuk melawan kekuatan Megatron yang berhasil memengaruhi tiga anggota Dinobots sebelumnya. Setelah Megatron berhasil dilumpuhkan, kelima anggota Dinobots ini bersatu, namun itupun malah menjadikan masalah, sebab dengan kekuatannya, Dinobots malah mengacau di markas Autobots, yaitu The Ark.
Optimus Prime lalu memutuskan untuk memindahkan sementara Dinobots ke sebuah pulau purba, yang mana tanpa disangka, Decepticons juga mengikuti mereka, dan kemudian berhasil mengelabui Dinobots. Malah Swoop dan teman-temannya hampir saja tewas jika saja mereka tidak berhasil menyelamatkan diri dari sebuah kolam minyak.
Setelah Decepticons berhasil dilumpuhkan, dan markas The Ark selesai diperbaiki, Optimus Prime akhirnya memperbolehkan Dinobots untuk kembali ke markas Autobots.
Beberapa waktu kemudian, dikala Autobots dan Decepticons mengalami masalah akibat kehabisan Cybertronium, hanya grup Dinobots-lah yang tidak mengalami gangguan disebabkan karena mereka diciptakan di Bumi. Maka Dinobots pun diutus ke Cybertron untuk mencari Cybertronium, sayangnya begitu mereka sampai di Cybertron, seluruh anggota Dinobots berhasil ditangkap oleh Shockwave, dan hanya Swoop-lah yang berhasil lolos.
Tidak lama kemudian, Spike Witwicky dan Carly menyusul pergi ke Cybertron. Di tengah jalan mereka bertemu Swoop, dan kemudian Swoop menceritakan apa yang terjadi pada Dinobot lainnya. Spike, Carly, dan Swoop kemudian juga ikut tertangkap oleh Shockwave. Dan mereka semua kemudian disuruh untuk bekerja menggali Cybertronium. Tanpa diketahui oleh pasukan Shockwave, Carly kemudian menyelidiki dan memperbaiki apa yang terjadi pada Dinobots. Setelah semua Dinobots berhasil diperbaiki, Spike kemudian bersandiwara dengan Dinobots bahwa ia dan Carly tidak mau bekerja bersama Dinobots. Saat Shockwave bersama pasukannya melerai perselisihan tersebut, langsung Grimlock dan semua anggota Dinobots menyerang dan melumpuhkan Shockwave cs. Tidak lama setelah itu, pihak Dinobots bersama Carly dan Spike akhirnya pulang ke Bumi membawa Cybertronium, dan mengobati seluruh anggota Autobots yang terkena gangguan.
Setelah itu, baik Swoop dan tiga anggota Dinobots lainnya tidak banyak diceritakan. Hanya Grimlock-lah yang paling banyak masuk dalam skenario serial Transformers season ketiga.


GRIMLOCK




Grimlock
TFAnimated Grimlock.jpg
Autobot
Sub-grup Dinobots
Pretenders
Action Masters
Fungsi Dinobot Commander
Lieutenant Commander (Classic)
Peringkat 9
5 (Beast Wars)
Rekan Swoop (Dinobots line)
Semboyan "Among the winners, there is no room for the weak."
"Me Grimlock." (Classics)
Model alternatif Mechanical T. rex
Cybertronian Tank (War Within)
Velociraptor (Beast Wars)
Ford Mustang GT
T-Rex (IDW)
Seri Seluruh versi Transformers, baik versi Jepang ataupun versi Amerika Serikat
Grimlock adalah nama untuk salah satu karakter robot fiksi dari serial The Transformers. Ia merupakan pemimpin dari tim Dinobots yang merupakan sub-grup dari Autobots. Ia terkenal karena kekuatannya yang besar dan juga model alternatifnya sebagai Tyrannosaurus Rex.


Karakteristik

Boleh dikatakan bahwa kekuatan Grimlock sangatlah besar dalam mode T-Rex. Sedangkan dalam mode robot, ia merupakan sesosok robot Autobots yang sangat ditakuti oleh semua anggotanya, dikarenakan sikapnya yang dingin. Dalam berbicara ia terkenal dengan penyebutan ”Me, Grimlock”, dan bukan ”I, Grimlock” seperti yang seharusnya.
Grimlock juga bisa dikatakan lebih bertenaga dan kuat dibanding Optimus Prime dan Megatron atau Rodimus Prime dan Galvatron. Ia bisa menyemburkan api dari dalam mulutnya. Dalam mode robot ia mempunyai senjata pedang energon.

Transformers Klasik

Transformers G1

Season Satu

Grimlock adalah satu dari tiga anggota Dinobots original yang diciptakan oleh Wheeljack dan Ratchet, dengan dibantu oleh Spike Witwicky. Dua anggota lainnya adalah Slag dan Sludge. Ketiga anggota Dinobots ini yang dikenal cukup primitif, dengan mudah bisa dipengaruhi oleh Megatron dan Soundwave. Megatron kemudian menjelaskan bahwa ia bukanlah robot jahat, yang jahat itu adalah Optimus Prime. Setelah strategi Megatron ini termakan oleh Dinobots dan mereka mulai menyerang Optimus Prime, barulah Wheeljack, Ratchet, dan Spike menciptakan dua Dinobots lainnya, dan dengan bantuan Chip Chase, maka akhirnya lahirlah dua Dinobots baru, yaitu Swoop dan Snarl. Setelah Megatron dan Decepticons berhasil dilumpuhkan, kelima anggota Dinobots ini bersatu, namun itupun malah menjadikan masalah, sebab dengan kekuatannya, Dinobots malah mengacau di markas Autobots, yaitu The Ark.
Optimus Prime lalu memutuskan untuk memindahkan sementara Dinobots ke sebuah pulau purba, yang mana tanpa disangka, Decepticons juga mengikuti mereka, dan kemudian berhasil mengelabui Dinobots. Malah Grimlock dan teman-temannya hampir saja tewas jika saja mereka tidak berhasil menyelamatkan diri dari sebuah kolam minyak.
Setelah Decepticons berhasil dilumpuhkan, dan markas The Ark selesai diperbaiki, Optimus Prime akhirnya memperbolehkan Dinobots untuk kembali ke markas Autobots.

Season Kedua

Autobots dan Decepticons kemudian mengalami masalah akibat kehabisan Cybertronium, hanya grup Dinobots-lah yang tidak mengalami gangguan disebabkan karena mereka diciptakan di Bumi. Maka Dinobots pun diutus ke Cybertron untuk mencari Cybertronium, sayangnya begitu mereka sampai di Cybertron, seluruh anggota Dinobots berhasil ditangkap oleh Shockwave, dan hanya Swoop-lah yang berhasil lolos.
Tidak lama kemudian, Spike Witwicky dan Carly menyusul pergi ke Cybertron. Di tengah jalan mereka bertemu Swoop, dan kemudian Swoop menceritakan apa yang terjadi pada Dinobot lainnya. Spike, Carly, dan Swoop kemudian juga ikut tertangkap oleh Shockwave. Dan mereka semua kemudian disuruh untuk bekerja menggali Cybertronium. Tanpa diketahui oleh pasukan Shockwave, Carly kemudian menyelidiki dan memperbaiki apa yang terjadi pada Dinobots. Setelah semua Dinobots berhasil diperbaiki, Spike kemudian bersandiwara dengan Dinobots bahwa ia dan Carly tidak mau bekerja bersama Dinobots. Saat Shockwave bersama pasukannya melerai perselisihan tersebut, langsung Grimlock dan semua anggota Dinobots menyerang dan melumpuhkan Shockwave beserta pasukannya. Tidak lama setelah itu, pihak Dinobots bersama Carly dan Spike akhirnya pulang ke Bumi membawa Cybertronium, dan mengobati seluruh anggota Autobots yang terkena gangguan.
Selanjutnya, Grimlock juga (bersama Dinobots) menjadi salah satu pahlawan saat mereka mendengarkan SOS dari Autobots yang terkurung di Washington D.C. saat Decepticons bersama grup Sub-Atlantican menyerang kota tersebut. Baik Wheeljack dan Ironhide tidak bisa menembus barikade energi yang dikeluarkan oleh Sub-Atlantican. Namun dengan sedikit kekuatan dari Dinobots, melalui sentakan ekor Grimlock, serta roket dari Swoop, pagar pembatas tersebut bisa ditembus. Dan Dinobots berhasil menolong semua anggota Autobots, mengusir Decepticons, dan membantu memperbaiki kota.

Season Ketiga

Di episode 78, Grimlock bersama Daniel Witwicky sempat tersesat di sebuah dimensi lain di Cybertron, dimana mereka dimanfaatkan oleh Quintessons. Lantas Carly, Ultra Magnus, Blaster, Steeljaw, Eject, Rewind, dan Ramhorn berhasil menyusul mereka dan menyelamatkan Daniel beserta Grimlock, dan mereka bisa kembali dengan selamat ke Cybertron melalui pertolongan Perceptor.
Grimlock menjadi satu-satunya anggota Dinobots yang selamat dari sergapan Primacron yang merupakan otak dari pembuatan Unicron. Primacron bermaksud untuk menggabungkan seluruh kekuatan Transformers yang berbentuk binatang, yang ia sebut primitif seperti Dinobots, Predacons, Terrorcons, dan Sky Lynx untuk bertarung melawan ciptaannya yang baru yaitu Tornedron. Namun Grimlock yang tidak terpengaruh oleh hipnotis Primacron berhasil menemukan pesawat Primacron. Saat Primacron tidak bisa mengnonaktifkan Tornedron, Grimlock kemudian membantunya untuk menghancurkan ciptaan Primacron tersebut. Dan ia menjadi satu-satunya Dinobots yang memiliki sedikit kepintaran.

Kelahiran Technobots

Di lain tempat, Grimlock juga sempat memiliki kecerdasan super saat ia terkena strum ketika menyalakan komputer milik Dinobots yang diresmikan oleh Rodimus Prime. Untuk pertama kalinya juga, ia menyebut dirinya sebagai ”I, Grimlock”, dan bukan ”Me, Grimlock” seperti biasanya.
Ketika itu ia bersama beberapa Autobots yang lain terjebak di kepala Unicron dan Decepticons turun dengan kekuatan penuh dengan dibantu oleh tim Predacons dan Terrorcons. Grimlock kemudian lari kedalam kepala Unicron, setelah melihat sisa-sisa dari suku cadang Unicron, Grimlock kemudian membuat tim bernama Technobots. Tim ini lantas diperintahkan oleh Grimlock untuk melawan Terrorcons.
Sayangnya Technobots takut pada perkelahian, akhirnya Grimlock memutuskan bahwa ia akan mentransfer semua kekuatan kepintaran supernya kepada Technobots, dan akhirnya Technobots yang kemudian bisa bergabung menjadi Computron merupakan tim kombinasi terpintar dari semua tim Transformers. Namun berkat pengorbanannya itu pula, Grimlock harus rela dirinya kembali seperti dulu, polos dan ceroboh.

Transformers: Headmasters

Grimlock tidak terlalu banyak diceritakan dalam serial khusus untuk kawasan Jepang ini. Namun setidaknya ada dua episode dimana ia terlibat secara aksi. Pertama adalah saat ia melawan Decepticons dan terkena hipnotis dari Mindwipe. Kemudian ia juga menjadi salah satu pelindung Vector Sigma bersama rekan-rekan Dinobots yang lain dan juga Jazz.

Transformers 2007 Film

Grimlock sempat tampil dalam scene prekuel Transformers film 2007 karya sutradara Michael Bay. Ia diceritakan tampil menghancurkan sebuah tempat milik Constructicons, setelah melihat aksi dari Insecticons Kickback dan robot kaset Soundwave Laserbeak.
Produser film Tom DeSanto sempat mempunyai ide bahwa ia akan menampilkan Dinobots dan Constructicons dalam sekuel Transformers yang berjudul Revenge of the Fallen. Namun sutradara Michael Bay menyebutkan bahwa untuk saat ini penampilan Dinobots dan Constructicons (bersama Insecticons) belum terlalu dibutuhkan.

Transformers: Animated

Grimlock juga tampil dalam serial Transformers: Animated. Ia pada awalnya merupakan sebuah robot animatik dinosaurus di sebuah taman kota. Namun tanpa disengaja, robot-robot dinosaurus ditempat tersebut dihancurkan oleh Bulkhead.
Kemudian Professor Sumdac bersama Megatron memperbaiki para dinosaurus tersebut. Dan Megatron melalui pikiran jahatnya berkeinginan untuk menghancurkan Autobots melalui robot dinosaurus tersebut. Lantas terjadilah kekacauan, dan kemudian Sari Sumdac bersama Bumblebee dan Ratchet mencoba untuk menghancurkan dinosaurus robot tersebut hingga akhirnya kunci Allspark Sari mengubah mereka menjadi Dinobots.
VIDEO GRIMLOCK

SHOCKWAVE



Shockwave adalah salah satu karakter robot fiksi dari serial Transformers. Ia merupakan anggota Decepticons yang ditugaskan oleh Megatron untuk mengawasi planet Cybertron. Shockwave adalah robot yang bisa berubah menjadi sebuah pistol laser luar angkasa.

Profil


Shockwave.
Shockwave merupakan asisten setia Megatron selain Soundwave. Dalam serial Transformers season satu, Megatron menyuruh Shockwave untuk tetap tinggal di Cybertron dan tidak mengikuti Megatron bersama rekan-rekan Decepticons ke Bumi. Tugas utam Shockwave di Cybertron adalah menjaga keamanan serta mengawasi gerak-gerik Autobots yang masih tersisa di Cybetron.
Shockwave sering berkomunikasi dengan Megatron di Bumi. Dikarenakan Cybetron kekurangan energi, ia sering memesan kubus energon kepada Megatron. Pihak Decepticons Bumi lantas mengirim kubus energon pesanan Shockwave via jembatan angkasa.
Tidak banyak episode yang menceritakan secara detail tentang Shockwave. Namun dalam film The Transformers: The Movie, Shockwave diceritakan tewas setelah di serang oleh pasukan Autobots. Sementara dalam film Transformers 2007, Shockwave sama sekali tidak diceritakan.

Transformers PS2 Game
 Shockwave adalah satu lawan yang harus kita hadapi dengan memakai Optimus Prime.Ia dapat berubah menjadi Cybertronian Tank dan Helikopter.

Transformers PSP Game
Tapi dia ada dalam Transformers The Game(PSP)sama seperti di G1 tangan kanannya berbentuk senapan tapi ia berubah menjadi Cybertronian Tank bermeriam:1.pertama diceritakan di game ia berteman dekat dengan Thundercracker.Lalu bersama Thundercracker membantu Blackout menghancurkan mobil-mobil yang akan memberikan kabar bahwa para Decepticon menyerang Qatar Base.Setelah itu ia(bersama Thundercracker) pergi ke Artic Circle untuk mendapatkan Informasi tentang Megatron yang jatuh.Lalu dia mengetahui bahwa Megatron membawa Beratus-ratus Decepticons ke bumi untuk membantuya menemukan Allspark.karena Megatron jatuh dan rusak maka robot-robot itu menjadi tertidur dan terkubur.Lalu informasi itu juga memberitahu Shockwave cara mengaktifkan lagi robot-robot itu.Ternyata Autobots juga mengetahui hal itu dan menyuruh salah satu anggotanya yang berbentuk Mobil Pengangkat(tidak diberitahukan namanya) meledakan Gua tempat Shockwave mendapatkan informasi.sehingga ia dan Thundercracker harus berlari keluar dari gua dalam level:North Pole Dig Site.Setelah itu ia dan Thundercracker pergi ke tempat peluncuran rocket untuk menyambungkan data itu ke luar angkasa dan berhasil saat pada level:Rocket Launch 1 dan Rocket Launch 2.Tapi tidak berlangsung lama karena digagalkan oleh Hound dan Trailbreaker dalam level:The Corporation,yang harus dikorbankan dengan Hound meninggal.Dan Shockwave baru mengetahui hal itu saat level:Hoover Dam 1 karena pasukannya tak kunjung datang.Dan dalam level:The Cybertron ia dan Starscream bertarung untuk memperebutkan gelar pemimpin Decepticon setelah Megatron dihancurkan oleh Optimus Prime dan dimenangkan oleh Starscream.
dalam transformers:animated,dia menjadi anggota decepticons& bertugas memata-matai autobots. sifatnya sulit ditebak, kadang-kadang membantu autobots tapi juga membantu decepticons.dialah satu satunya robot yang dapat bertransformasi menjadi 4 mode(tidak seperti blitzwing yang hanya 3 mode).dalam decepticons dia bertanduk,sedangkan saat dalam autobot dia tidak bertanduk. sifatnya mirip jazz.saat mode kendaraan dalam decepticons dan menjadi tank cybertronian,sedangkan dalam autobots dia menjadi kendaraan pengungkit. bak seorang ninja dia dapat berkolaborasi dan menipu optimus bahwa dia salah satu dari autobots,dengan cepat diadapat diterima oleh optimus. namun jazz pun curiga.dia mencoba membuktikanya.sehingga akhirnya shockwave kalah dari jazz.tetapi dia berhasil kabur&melarikan diri untuk sementara waktu.

AUTOBOTS & DECEPTICON



Daftar Anggota Autobots & Decepticons
Akhirnya, ketemu lagi di postingan yang kesekian setelah cukup lama vakum. Dengan mencuri-curi waktu, akhirnya artikel yang satu ini berhasil saya selesaikan. Sebenarnya, basi banget kalau baru sekarang saya membahas mengenai Transformer, dikarenakan demam Dark of the moon sudah mulai memudar. Well, seharusnya artikel ini sudah harus saya posting 2 atau 3 hari pasca rilisnya DOTM. Namun, dikarenakan satu & 2 hal, artikel ini jadi mundur. Yah, lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali kan?

Di Artikel ini saya akan mengajak temen-temen semua buat berkenalan dengan anggota dari 2 kubu yang senantiasa bertikai sepanjang seri Transformers, yaitu Autobots & Decepticons. Mungkin kalian semua sudah nonton dan hapal semua adegan dari ketiga film seri besutan Michael Bay tersebut. Tapi, kayaknya nggak semuanya kenal dengan robot-robot yang muncul di dalamnya, selain Bumblebee & Optimus. He he he betul, nggak? Yah, buat sekedar nambah info aja,yuk tengok...

1. Optimus Prime

Leader dari Autobots. Siapa sih, penggemar Transformer yang tidak kenal dengannya? Dalam seri Transformers movie Revenge of the Fallen, Optimus disebut-sebut sebagai "Prime" terakhir. Sempat terbunuh oleh Megatron, namun Sam berhasil menghidupkannya kembali dengan menggunakan "the Matrix of leaderships". Optimus bertransformasi menjadi truk Peterbilt biru dengan decal api berwarna merah. Masih di seri Revenge of the Fallen, Optimus bergabung dengan Jetfire untuk mengalahkan The Fallen. Di seri Dark of the moon, dia memiliki trailer yang bertransformasi menjadi jetpack dan juga berisi bermacam-macam senjatanya.

2. Bumblebee

Guardian dari Sam Witwicky. Sempat bertransformasi menjadi Chevy Camaro bobrok, sebelum berubah menjadi 5th generation chevrolet camaro yang jauh lebih keren. Didominasi dengan warna kuning, Bumblebee dikenal melalui gaya bertarungnya yang lain dari yang lain. Lihai dalam menggunakan serangan-serangan fisik jarak dekat. Sayangnya, di serial movienya Bumblebee digambarkan tak bisa berbicara oleh Michael Bay. Sempat berbicara sejenak di akhir film pertama, sebelum akhirnya menggunakan radio sebagai alat bantu di seri-seri berikutnya.

3. Ironhide

Spesialis pengguna senjata dari kubu Autobots, sekaligus punya peranan penting sebagai tulang punggung tim. Ironhide bertransformasi menjadi GMC Topkick hitam, namun sayangnya dia terbunuh oleh Sentinel Prime di Dark of the moon. Dari segi perangai maupun sifat, mungkin dialah yang paling temperamen dari kubu Autobots.

4. Jazz

Letnan pertama yang dimiliki oleh Optimus. Bertransformasi menjadi Pontiac Soltice, dan terbunuh di film pertama oleh Megatron. Tak banyak yang bisa saya ceritakan mengenai karakter yang satu ini.

5. Ratchet

Dia adalah salah satu dari sedikit Transformers yang memiliki kemampuan medis. Selain itu, inteligensi dan kemampuannya yang begitu tinggi membuatnya mampu memperbaiki kerusakan rekannya, separah apapun itu. Memiliki peranan yang tak kalah vital dari Ironhide, Ratchet juga dikenal sebagai tangan kanan Optimus. Berkat keahliannya di bidang medis, dia merupakan aset berharga yang bahkan tak dimiliki oleh Decepticons. Ratchet bertransformasi menjadi Hummer H2 kuning.

6. Sideswipe

Seorang petarung handal dari kubu Autobots, dan bersenjatakan 2 bilah pedang. Sideswipe mungkin tak memiliki 'pangkat' setinggi Ironhide di Autobots, tapi peranannya dalam tim tak bisa dianggap remeh. Bersama Bumblebee & Mirage, Sideswipe menjadi andalan Autobots untuk urusan pertarungan jarak dekat. Kemungkinan, dialah yang memiliki agility paling tinggi di Autobots, dikarenakan sepasang roda di kakinya. Berkat itu pulalah dia mampu mengalahkan Sideways dengan mudah di awal film Revenge of the fallen. Bertransformasi menjadi Silver Chevrolette Corvette centennial convertible.

7. Arcee, Chromia & Elita



Autobots-autobots wanita yang bertransformasi menjadi sepeda motor. Bentuk tubuh mereka lebih ramping dari Autobots kebanyakan, dan hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka. Lincah, cepat, dan mematikan. Arcee, Chromia & Elita muncul di seri Revenge of the Fallen.

8. Jetfire

Decepticon tua yang bertransformasi menjadi SR-71 Blackbird. Tertidur di museum Smithsonian selama bertahun-tahun, sebelum Sam dan yang lainnya membangkitkannya kembali. Meskipun tua dan pikun, namun kemampuan dan pengetahuannyalah yang menyelamatkan Optimus prime. Berkat info dari dia, Sam berhasil menemukan lokasi "the matrix of leadership". Di akhir seri Revenge of the fallen, dia bergabung dengan optimus, sehingga optimus punya kekuatan untuk mengalahkan the fallen & Megatron. Dia berpihak pada decepticon, sebelum akhirnya berganti menjadi Autobots.

9. Skids & Mudflap

Disebut juga dengan 'si kembar'. Skids berubah menjadi Chevrolet Beat, & Mudflap menjadi Chevrolet Trax concept cars. Mungkin pada awalnya, dua tokoh ini hanya berperan sebagai penyegar cerita, karena mereka selalu berlaku konyol, meskipun saat itu misi tengah berlangsung. Namun, siapa sangka bahwa ternyata kemampuan mereka berdua bisa mengimbangi Devastator?

10. Jolt

Muncul di film ke 2, Revenge of the Fallen. Awalnya dia ada di kubu Decepticons, namun kemudian berganti memihak Autobots. Dialah yang mentransplantasi berbagai macam parts milik Jetfire ke tubuh Optimus, sehingga Optimus memiliki kekuatan untuk mengalahkan The Fallen & Megatron. Bertransformasi menjadi Chevrolet Volt plug-in hybrid.

11. Dino (Mirage)

Anggota Autobots terbaru di seri Dark of the Moon. Sama seperti Bumblebee & Sideswipe, Mirage juga merupakan ahli dalam pertarungan jarak dekat. Bersenjatakan 2 bilah pisau di kedua tangannya, Autobots berwarna merah ini bertransformasi menjadi Ferrari 458 Italia.

12. The Wreckers (Leadfoot, Roadbuster & Topspin)
The Wreckers merupakan sub-team dari Autobots, yang bertugas untuk memberikan back-up pada tim Optimus dalam menghadapi Decepticon, sekaligus bertanggung jawab pada hal-hal yang berkaitan dengan mekanik, seperti membangun kapal luar angkasa Xantium milik Autobots. Mereka juga dikenal memiliki persenjataan yang lebih besar, dan lebih dahsyat dibandingkan dengan Autobots biasa. The Wreckers terdiri dari 3 nama, yaitu:

Leadfoot

Memiliki kecerdasan & tingkat inteligensi diatas rata-rata jika dibandingkan dengan rekan-rekan Autobots lainnya. Berwarna merah & berbentuk sedikit gendut, Leadfoot bertransformasi menjadi mobil Nascar milik Juan Pablo Montoya #42.

Roadbuster

Spesialisasinya ialah bepergian mengarungi galaksi untuk berburu Decepticons.Dia bertransformasi menjadi Dale Earnhardt, Jr. #88 AMP Energy/National Guard car.

Topspin

Menyukai tugas-tugas berat, dan agaknya sangat tangguh. Namun, tingkat kecerdasannya dibawah rata-rata jika dibandingkan dengan anggota Autobots yang lain. Dia bertransformasi menjadi Jimmie Johnson #48 Lowe’s/Kobalt car.

13. Wheeljack (Que)


Einstein-nya Autobots. Memiliki kecerdasan yang paling tinggi, namun daya tempurnya sangat rendah. Berbagai macam penemuannya telah membantu Autobots dan tim NEST dalam menyelesaikan tugas mereka. Bahkan, berkat peralatan pemberian Wheeljack pulalah, Sam berhasil membuat Starscream frustrasi. Sama seperti Ratchet, Wheeljack merupakan aset berharga milik Autobots yang tidak dimiliki oleh Decepticon sekalipun. Sayangnya, dia terbunuh oleh Soundwave di akhir film ke 3. Bertransformasi menjadi Blue Mercedez Benz E550.

14. Wheelie & Brains


Sebenarnya mereka merupakan robot mata-mata milik Decepticons, sebelum Akhirnya berpindah kubu ke Autobots. Dikarenakan ukurannya yang begitu kecil, sudah pasti mereka tida masuk hitungan dalam pertempuran. Namun, di film ke 3 mereka berdua punya peranan yang begitu penting, yaitu merusak kapal induk Decepticons.

15. Sentinel Prime

Pemimpin Autobots pada saat perang besar berkecamuk di Cybertron. Dialah mentor Optimus, sekaligus prime generasi sebelumnya. Memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam hal strategi tempur dan juga mekanik. Dia menciptakan 'pllars' yang mampu men-teleport benda dari tempat yang jauh, menuju ke tempat lain (Bumi). Dan sayangnya, yang diteleport olehnya adalah pasukan Decepticons, dan juga planet Cybertron itu sendiri. Ratusan pillar ini tersembunyi di bulan. Dia merupakan pemimpin yang bijak dan cerdas, namun sayangnya dia justru berpikir bahwa Autobots tak akan bisa memenangkan perang, sehingga dia membelot ke kubu Decepticons. Sentinel prime bertransformasi menjadi Rosenbauer Panther Airport crash tender fire truck.

Itu dia daftar nama-nama NBE yang berpihak pada Autobots. Sekarang, mari kita berpaling ke sisi gelap, yaitu Decepticons. Kira-kira siapa saja sih, NBE yang ada di bawah naungan kubu jahat ini? Check this out...!

1. Megatron

Pemimpin yang tak tergantikan dari kubu Decepticons sejak film pertama. Jahat, licik, dan kejam. Itulah karakteristik dari NBE ini. Selain itu, dia memiliki ambisi besar, yaitu menaklukkan Autobots, sekaligus menguasai bumi hingga menjadikan umat manusia sebagai budaknya. Di film pertama, Sam berhasil membunuhnya dengan cara membenamkan cube di dadanya. Di film ke dua, dia dibangkitkan kembali dengan energon, dan sempat membunuh Optimus sebelum Sam membangkitkannya kembali dengan menggunakan "matrix of leaderships". dan di film ke tiga, akhirnya keberingasannya diakhiri oleh Optimus. Megatron bertransformasi menjadi 3 macam bentuk yang berbeda, yaitu sebuah pesawat Jet di film pertama, decepticons tank di film kedua, dan yang terakhir truk Mack Titan 10-wheeler fuel tank.

2. Starscream

Jika di kubu Autobots Optimus memiliki Ironhide, maka di Decepticons, Megatron memiliki tangan kanan yang bernama Starscream. Dia adalah flying unit (selain laser beak & Black Out) yang dimiliki oleh Decepticons. Dengan kemampuan terbangnya itu, dia dengan leluasa menjalankan tugas-tugasnya yang berkaitan dengan serangan udara, dan juga terkadang memata-matai musuh. Starscream dikenal juga sebagai anak buah yang sangat loyal kepada Megatron. Dia bertransformasi menjadi F-22 Raptor.

3. Soundwave

Spesialist dalam hal komunikasi dan juga penyadapan informasi. Di Transformers ke 2, dia berbentuk satelit komunikasi yang mengorbit di bumi, dan kemudian menyadap satelit milik pemerintah Amerika untuk mendapatkan info mengenai Matrix. Namun di film ke 3, dia bertransformasi menjadi Mercedes Benz SLS AMG yang menjadi milik Carly. Memiliki tingkat inteligensi yang cukup tinggi dan juga kemampuan tempur yang dahsyat, dia nyaris saja membunuh Bumblebee di film ke 3, sebelum akhirnya B berbalik membunuhnya. Sama seperti Ironhide, dia juga merupakan tulang punggung tim sekaligus orang kepercayaan Megatron.

4. Shockwave

Mungkin dialah Anggota Decepticons dengan daya tempur yang paling besar. Hal ini dikarenakan dia mampu bergabung dengan Driller, yaitu robot berbentuk cacing raksasa yang bahkan mampu melumat gedung. Ditambah lagi, dengan kemampuan Shockwave itu sendiri, dia menjadi musuh yang paling patut diwaspadai oleh kubu Autobots. Saya kurang yakin dia berubah menjadi apa.

5. Demolisher

Autobots raksasa yang bertransformasi menjadi kendaraan konstruksi. Tak jelas apa misi & juga tujuannya. Ketika tim NEST menemukan persembunyiannya di China, dia sempat mengamuk dan membuat keberadaan NBE terkuak dan diketahui oleh masyarakat luas. Optimus akhirnya membunuhnya di awal film ke 2.

6. Ravage

Decepticons memang bisa disebut selalu selangkah lebih maju jika dibandingkan dengan Autobots. Sebut saja, Ravage. Robot berbentuk mirip macan ini sudah pasti tidak dimiliki oleh Autobots. Ravage bertugas dalam misi-misi skala kecil yang berkaitan dengan penyusupan.

7. Pretender (Alice)

Ini dia satu lagi unit yang tidak dimiliki oleh Autobots. Dia adalah Pretender, yaitu Decepticons yang memiliki kemampuan untuk menyamar menjadi manusia. Mungkin perannya memang sepele, tapi sangat berguna dalam hal mengumpulkan informasi. Dia sempat muncul di film ke 2, sebelum akhirnya Mikaela membunuhnya.

8. Brawl


Unit tempur kelas berat dari Decepticons. Banyak yang berpendapat bahwa dia adalah bentuk awal dari Devastator. Kemunculannya yang hanya sedikit di film pertama membuat saya tak begitu tahu banyak mengenai NBE yang satu ini. Mungkin teman-teman ada yang bisa bantu menambahkan informasi?

9. Bonecrusher

Satu lagi unit kelas berat yang dimiliki oleh Decepticons, yaitu Bonecrusher. Muncul hanya sebentar di film pertama, sebelum akhirnya dibantai oleh Optimus. Tak banyak info yang bisa saya berikan mengenai dia.

10. Barricade

Anggota sisi jahat, Decepticons, yang ironisnya justru bertransformasi menjadi Mobil Polisi. Sempat mengejar Sam di film pertama, dikarenakan menginginkan info mengenai kacamata milik kakek buyutnya (Archibald Witwicky). Hanya muncul di film pertama sebelum akhirnya dihabisi oleh Bumbelbee.

11. Frenzy

Satu lagi spy unit yang tak dimiliki oleh Autobots. Dia adalah Frenzy, Decepticons yang memiliki kemampuan hacking ke database militer Amerika. Memiliki kemampuan untuk berubah menjadi berbagai macam benda elektronik. Sayangnya karirnya singkat, karena hanya muncul di film pertama.

12. Black Out

Flying unit berukuran besar selain Starscream yang dimiliki oleh Decepticons. Bertransformasi menjadi MH-53M Pave Low IV Helicopter. Memiliki kemampuan tempur yang cukup dahsyat dan muncul di film pertama & kedua.

13. Scorponok

Dia hanya Decepticons berukuran kecil, dan merupakan anak buah Blackout. Berbentuk seperti kalajengking, dan memiliki kemampuan untuk membenamkan diri kedalam tanah. Di film pertama dia melakukan kontak senjata dengan mayor Lennox, Epps, & kawan-kawannya.

14. The Fallen


Jika Autobots memiliki Sentinel Prime, maka di pihak Decepticons ada The Fallen, atau dikenal juga dengan sebutan Megatronus Prime. Dia adalah salah satu Prime, dan memiliki ideologi yang bertentangan dengan Prime lainnya. Hal ini membuat dia dimusuhi, dan akhirnya berpaling pada sisi gelap. Merupakan Mentor dari Megatron, The Fallen telah datang ke bumi sejak zaman prasejarah demi menemukan Matrix of leaderships.

15. Sideways

Mungkin tak banyak yang kenal dengan Decepticons yang satu ini, dikarenakan kemunculannya sangat singkat di revenge of the fallen. Muncul hanya sebentar, sebelum Sideswipe membelahnya di awal film. Jadi, rasanya saya tak bisa bercerita banyak mengenai dia.

16. The Doctor

Robot mungil, dan berbentuk seperti kalajengking. Dia yang bertanggung jawab atas kebangkitan kembali Megatron. Sudah tentu dia sama sekali tak memiliki kemampuan tempur, karena hanya diproyeksikan untuk menanganai hal-hal yang bersifat medis saja. The Doctor Tersimpan dalam tubuh Ravager.

17. Devastator

Bicara soal ukuran dan kekuatan, sudah pasti penggemar transformer akan teringat pada Devastator. Robot milik Decepticons ini memang memiliki ukuran yang tak lazim. Devastator terbentuk dari 7 bagian yang kesemuanya berupa kendaraan konstruksi. Mereka adalah Scavanger, Scrapper, Hightower, Long Haul, Rampage, Overload dan Mixmaster. Dengan ukuran dan juga kekuatan yang begitu besar, sudah pasti tim Autobots bakal kesulitan saat melawannya. Untunglah, ada si kembar Skids & Mudflap.

18. Laserbeak

Anak buah Soundwave di Transformers Dark of the Moon. Dia bertugas untuk memata-matai, dan mengumpulkan antek-antek manusia yang mau berpihak pada Decepticons.

19. The Dreads (Crankcase, Crowbar, & Hatchet)



Jika Autobots memiliki The Wreckers, maka Decepticons punya The Dreads. The Dreads beranggotakan 3 robot, yang kesemuanya memiliki persenjataan & kemampuan tempur yang patut untuk diperhitungkan. Mereka muncul di film ke 3 dan tampak mengejar Sentinel yang tengah dikawal oleh B dan kawan-kawan. B, Ironhide, dan Sideswipe kemudian menghabisi mereka. Agaknya, The Dreads memiliki tingkat inteligensi yang rendah, karena sama sekali tak bisa berbicara bahasa manusia.

20. Igor

Bagian dari Devastator, dan merupakan kepala dari Long Haul, setelah kehancuran Devastator di film ke dua.

21.Reedman

Spy unit unik milik Decepticons. Bertugas untuk misi-misi penyusupan, robot tipis mirip wayang ini terbentuk dari ratusan bola-bola kecil yang kemudian bergabung menjadi satu.

Naaah... itu dia nama-nama anggota Autobots dan juga Decepticons yang selama ini muncul di 3 seri franchise film Transformers. Dengan kecanggihan CGI ala Michael Bay, tokoh-tokoh yang biasanya hanya kita kenal lewat kartun jadul yang berjudul sama menjadi tampak begitu nyata, dan hidup. Mungkin memang ada beberapa perubahan yang dilakukan oleh Bay, sehingga robot-robot tersebut menjadi tampak berbeda dengan versi originalnya di kartun. Namun, tak bisa dipungkiri, berkat modifikasi itulah, franchise Transformers menjadi begitu menarik, dan layak untuk terus di ikuti tiap serinya.

Dengan kematian Megatron di akhir film ke 3, banyak fans transformers yang bertanya-tanya. Akankah ada film ke 4?